Kamis, 15 November 2012

Bintang kecil

hiks.. hiks..
"kumohon berhenti,
cukup.
aku tak ingin menangis,"
namun tangisku tak juga berhenti. hati ini masih merasakan perih yang cukup dalam. malam ini masih sama seperti malam kemarin. masih sama seperti 2 minggu yang lalu.
mengapa orang aku sayangin meninggalkan aku dan mengapa dia meninggalkan diriku tuk selamanya. aku tak tahu apa yang harus kulakukan. aku tak dapat berdiri tanpanya.
meski aku harus mengikhlas dirinya.

malam ini, aku duduk di depan balkon rumahku sambil menatap langit malam. andaikan ada seseorang yang menemaniku dalam kesepian. namun, tanpa sengaja aku menemukan bintang kecil dilangit yang terlihat sendiri dan kesepian. "Hei bintang kecil, mengapa kau sendirian. ? mengapa kau tak bergabung dengan bintang-bintang lainnya di langit, ?" namun bintang itu tak menjawabku. "Hei bintang kecil, apakah kita sama ? apakah nasib kita memang sama. ? aku disini merasa kesepian dan sendiri, maukah kau menemani diriku. ?" Bintang kecil pun menjawab, "Andaikan aku bisa, aku pasti akan menemani dirimu sampai dirimu kembali tersenyum." Aku pun tersenyum kecil dan merasa cukup terhibur dengan kata-katanya itu. "Hei bintang kecil, apa yang harus aku lakukan agar aku tak kecewa lagi, ak merasa kehilangan disaat aku mulai mencintai matahari, namun aku tak tahu mengapa matahari tak pernah mempercayai diriku lagi, aku merasakan hati ini sakit namun apa dayaku bintang kecil. saat ini dia telah benar-benar meninggalkan diriku. Apakah aku akan mendapatkan penggantinya. ? seseorang yang dapat mengusap air mataku dan menenangkan hatiku yang gundah, ?" Bintang kecil hanya tersenyum mendengarkan diriku. "Mengapa kau tersenyum bintang kecil. ?" Bintang kecil pun menjawab, "Hei janganlah kau bersedih lagi, jika kau butuh aku akan berada disisimu. meski aku bukan orang spesial di hatimu, namun aku akan berusaha tuk jadi orang spesial itu. aku akan menemani dirimu. maukah kau ikut bersamaku. ? mengarungi dunia malam yang gelap dan sepi ini. ? aku akan selalu bersamamu jika kau ingin bersamaku." aku pun tertegun dengan kata-katanya, aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Tanganku dingin, namun hatiku mulai merasakan kehangatan. mataku terpenjam sejenak dan bibirku terdiam. tanpa kusadari bintang kecil mendekatiku dan mulai mengecup bibirku. "Mengapa kau melakukan itu padaku. ?" bintang kecil hanya menjawab sambil tersenyum "karena, aku merasa nyaman jika bersamamu. aku selalu memperhatikan dirimu yang selalu mengajakku berbicara. aku merasakan apa yang kau rasakan. aku ingin kau ikut bersamaku karena aku akan menjaga dirimu dan tak'kan menyakitimu. maukah kau bersamaku. ?" "ijinkan aku memikirkan semua ini bintang kecil. aku berjanji akan menjawabnya." Bintang kecil hanya menghela nafasnya "baiklah, aku akan menantinya karena aku menharapkanmu."

Aku masih ingat kejadian itu, disaat aku mengenal bintang kecil tuk pertama kalinya. malam ketika aku menangis tuk pertama kalinya. Aku bertemu dengan bintang kecil yang terlihat sendiri. Dia menemaniku disaat aku menangis karena matahari. Bintang kecil selalu mendengarkan isi hatiku. namun, tanpa kusadari dia selalu memperhatikan aku dari jauh sana. Disaat aku bahagia dia melihatku sambil tersenyum, disaat aku sedih dia berusaha menghiburku agar dapat tersenyum, disaat aku menangis dia berusaha mengusap air mataku namun aku menolaknya. Entah apapun itu, aku merasa bahwa bintang kecil memang begitu dekat denganku melebihi matahari. Aku tak tahu apa yang aku rasakan, meski lama mengenalnya aku merasakan kenyamanan jika bersama dirinya. Mungkinkah aku telah lama menaruh hati pada bintang kecil. ? tapi, kenapa merasakan kehilangan jika tanpa matahari. ?
Aku benar-benar tak mengerti dengan apa yang aku pikirkan selama ini. Apa yang harus aku lakukan tuk menjawab pertanyaan bintang kecil. ? Entah apa yang harus kulakukan nanti.

Seminggu kemudian, aku menatap kembali langit malam. namun, tak kutemukan bintang kecil disana. aku mencari-carinya, namun bintang kecil tetap tak kutemukan. dalam hatiku kecil aku merasa kecewa karena tak bertemu dengannya. Sudahlah, mungkin dia hanya ingin menghiburku tak ada gunanya aku mengharapkan cinta sesaat. Tapi pada kenyataannya, aku cukup merindukan dirinya dan ingin bertemu dengan dirinya lagi. Tanpa kusadari, aku mulai menitikkan air mataku dan menangis lagi. namun kali ini, aku menangisi seseorang menghilang begitu saja. "Hei mengapa kau menangis. ?" Kuhentikan tangisku dan menatapnya sambil tersenyum. Kulihat bintang kecil keheranan melihat tingkah laku ku namun aku tak peduli dan langsung memeluk dirinya. "Hei ada apa. ?" "Aku merindukan dirimu bintang kecil. Aku ingin bersamamu, itu yang aku rasakan bintang kecil. Baru kusadari ternyata dirimu yang begitu dekat denganku. Aku Ingin bersamamu bintang kecil aku akan ikut denganmu." Tiba-tiba saja bintang kecil melepaskan pelukanku dan membuatku keheranan. "Benarkah kau ingin bersamaku. ?" aku pun mengangguk sambil keheranan mendengar pertanyaannya.  Tiba-tiba saja bintang kecil tersenyum kepadaku dan berkata "Aku berjanji akan menjagamu selamanya dan tak akan membuatmu terluka. Ijinkan aku tuk berada disampingmu dan mengubah segala yang kau rasakan menjadi sebuah cinta. Maukah kau menemani ku di langit. ?"
"Tentu bintang kecilku." dan bintang kecil pun membawa ku pergi ke langit mengarungi indahnya kegelapan sambil menatap banyaknya bintang dilangit.


----------The End-----------------
NB : hehe baru belajar bikin maaf kalau gak nyambung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar